ULASAN BUKU: KAPTEN JANGGUT API

“Hhhm….”, gumam saya saat memegang buku ini saat ke Toko Buku. Ketika membaca sebuah ulasan singkat di Instagram tentang buku ini, saya penasaran ingin membelinya.

cover

 Ya…ini buku untuk anak-anak, dan saya akan menuliskan alasan  buku ini adalah salah satu buku anak yang perlu dikoleksi.

Captain Firebeard’s School for Pirates (judul aslinya) ditulis oleh Chae Strathie. Bercerita tentang keseharian seorang anak laki-laki bernama Tommy yang diterima di Sekolah Bajak Laut Kapten Janggut Api. Di sekolah, setiap anak akan mendapat nama tambahan khas Bajak Laut. Seperti anak laki-laki bernama Milton yang mendapat nama tambahan Kaki Jeli karena ia mabuk laut dan limbung saat upacara perkenalan diri.Picture Kapten Janggut Api 3

Di sekolah, Tommy dan kawan-kawannya belajar tentang pengetahuan untuk menjadi seorang Bajak Laut handal. Dimulai dari istilah-istilah dalam keseharian para Bajak Laut; seperti Ahoy, Yo-ho, dan Me Herties. Lalu ada pelajaran memanjat tali, hidup berdampingan dengan burung Nuri yang aneh, dan sejarah perbajak lautan.

Salah satu bagian cerita tentang istilah membuat saya terpingkal-pingkal. Istilah ‘geladak kimbul’ ditulis berulang kali dan cobalah mengucapkan kata ‘kimbul’ berkali-kali dengan irama yang cepat; jelas saya tertawa saat mencobanya.

Lalu ada juga Burung Nuri yang takut ketinggian. Bayangkan betapa gemetarnya saat Burung Nuri penakut ini di bawa memanjat tali. Ada juga kisah tentang sejarah para Bajak Laut jaman manusia purba yang berpasangan dengan Pterosaurus, dan Bajak Laut Boothankhamun dari masa keemasan para Firaun Mesir.

Picture Kapten Janggut Api 4

Tentu saja tak ketinggalan cerita tentang berburu harta karun. Ada sebuah peta rahasia yang harus dipecahkan anak-anak. Cobalah untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum menyontek kunci jawabannya di halaman terakhir.

Picture Kapten Janggut Api 5

Diceritakan dengan gaya bahasan yang khas dan sederhana, buku ini membuat saya terkikik girang. Ilustrasinya pun indah. Digambar dengan apik oleh Anna Chernyshova, perpaduan warna jingga dan hitam sungguh membuat tampilan buku ini menarik dan mencerahkan mood.

Saya jarang menemukan buku anak yang terjaga ‘roh’nya saat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Buku ini adalah salah satu yang langka itu. Lihatlah, kata-kata fonetik bertebaran pada banyak bagian cerita dan ditulis dengan warna jingga. Itu sebuah undangan terbuka untuk anak-anak untuk mengucapkannya, dan sangat menyenangkan untuk disuarakan. Doeng, krak, bum, aaarrgggh. Try it. It’s fun.

Picture Kapten Janggut Api 6

Nah, jika sudah selesai membaca bukunya, ajaklah si kecil bermain dengan tema Bajak Laut. Mama bisa membacanya di pada artikel “Kegiatan Bertema Perompak.” Bisa klik di sini untuk mendapatkan printable Kapten Janggut Api.

Picture Kapten Janggut Api 2

Anda juga bisa membuat peti harta karun yang diisi uang koin atau permen, lalu menyembunyikannya di lemari. Minta si kecil mencarinya dengan peta harta karun sederhana buatan sendiri.

Untuk Arel, saya menyempatkan membuat alas main bertema lautan dari kain flanel. Kebetulan Arel pernah mendapatkan kado kapal kecil bajak laut. Pas sekali dimainkan di atas alas main ini.

Anda bisa mengganti alas main ini dengan kertas berwarna biru, dan membuat kapal kertas.

Oh ya, buku ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 8 tahun ke atas. Tapi tak ada salahnya saya membacakannya untuk Arel yang masih berusia 5 tahun karena ia suka sekali permainan berburu harta karun ala Bajak Laut. Aarrggh!

|| Printable_ Captain Firebeard’s School for Pirates Activity ||

|| Printable_ Treasure Chest ||

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s