Oleh
Indah Sevianita
Huaa….artikel ini terlambat sekali saya tulis karena liburan cukup panjang ke luar kota. Begitu kembali ke Surabaya, langsung disibukkan dengan kegiatan persiapan kembali ke sekolah. Jadi langsung saja ya, dibaca ke bawah rangkaian kegiatan main belajar Arel di rumah selama bulan Ramadan lalu.
ISLAMIC PRAYER TIME | RAMADAN THEME SENSORY PLAY |
ARABIC LETTERS |
BAKING PEANUT BUTTER COOKIES | CRAFT : BEDUG |
RAMADAN LANTERN |
ISLAMIC PRAYER TIME
Bahasa sehari-harinya adalah waktu salat. Rumah kami bersebelahan dengan surau. Sejak bayi Arel sudah terbiasa dengan suara azan. Hanya saja setahun terakhir ini dia sering bertanya mengapa sering sekali suara azan terdengar di saat film kesukaannya diputar di televisi. Nah sekalian saja saya perkenalkan salat lima waktu.

Saya membuatkannya kartu lipat. Saya menggunakan kertas gambar, lalu menggambar lima latar belakang berbeda untuk mewakili suasana salat lima waktu. Arel saya minta menempelkan gambar jam sesuai dengan perkiraan waktu salat.

Jika Anda ingin membuatnya juga, saya sudah membuatkan template sederhana. Anda bisa mengunduhnya di sini dan membuatnya bersama si kecil.
RAMADAN THEME SENSORY PLAY
Permainan ini bisa dengan bebas kita kreasikan. Anda bisa menambahkan beberapa benda bertema Ramadan ke dalam kotak sensory. Sebenarnya saya ingin memasukkan ketupat kertas, tapi karena Arel minta main air, akhirnya beberapa benda tematiknya tidak bisa saya masukkan.

Kali ini sederhana saja isi kotak sensory-nya. Hanya waterbeads yang sempat saya bekukan, air yang ditetesi pewarna hijau, cetakan kue berbentuk bintang dan bulan, lalu sendok dan beberapa cup plastic es krim untuk Arel.
ARABIC LETTERS
Arel sempat kebingungan waktu disodori kertas bergambar huruf Hijaiyah.

“Apa ini, Ma?” tanyanya. He he…lalu saya sedikit bercerita bahwa teman-temannya yang beragama Islam, ketika membaca Al-Quran, harus membaca rangkaian huruf ini.
Saya menyediakan lem glitter, dan meminta Arel menyapukan lem-nya pada bagian huruf berwarna putih agar bisa berkilauan.
|| Printable_ Huruf Hijaiyah (Arabic Letters)||
BAKING PEANUT BUTTER COOKIES

Adakah kue kesukaan keluarga saat Idul Fitri menjelang? Hhm…saya jadi ingat saat masih kecil, mendekati Lebaran, setiap rumah selalu beraroma kue. Ya…dulu Ibu atau nenek kita akan membuat sendiri sajian untuk tamu saat lebaran. Akan ada 1 atau 2 toples kue yang tidak dimiliki oleh keluarga lain. Semisal sama pun, rasanya pasti jauh berbeda. Benar-benar khas masing-masing keluarga.
Saya rindu suasana itu. Sekarang sebagian besar orang akan membeli kue yang sudah jadi demi menghemat tenaga.
Saya ingin membagi kenangan itu pada Arel dan sepupunya. Jadi saat saya menemukan resep ini, saya mengajak mereka membuat kue kering sendiri
Resep Peanut Butter Cookies
Bahan-bahan
- 250 gr selai kacang
- 50 gr gula halus
- 1 butir telur
- 5 sdm tepung terigu
Cara Membuat
- Panaskan oven terlebih dahulu
- Kocok telur. Masukkan gula dan selai kacang. Aduk kembali hingga tercampur rata, lalu tambahkan tepung.
- Ambil adonan sekitar 1 sendok teh. Letakkan di Loyang, lalu pipihkan dengan garpu.
- Panggang dalam oven bersuhu 175°C sekitar 8-10 menit (atau sampai matang)
CRAFT : BEDUG
Bedug adalah salah satu ciri khas umat Muslim di Nusantara (khususnya Jawa). Yuk buat sendiri bedug penuh warna. Mudah kok membuatnya.

Bahan-bahan
- Karton bekas tisu roll
- Kertas Kokoru
- Kain flannel (bisa diganti kertas lipat atau tissue makan)
- Cotton Bud
- Lem, gunting
Cara Membuat
- Gunting kertas Kokoru agar panjangnya sama dengan karton tissu
- Buat 2 lingkaran pada kain flannel; sedikit lebih besar dari lingkaran karton tisu.
- Tempelkan kain flannel pada masing-masing ujung karton tisu, dan lem.
- Bubuhkan lem di beberapa bagian karton tisu, lalu tempelkan kertas Kokuru.
- Letakkan cotton bud di sisi bedug agar nampak seperti pemukulnya
Kalau ketupat di foto itu, saya beli. Sudah coba buat sendiri puluhan kali menurut tutorial di youtube, hasilnya stres sendiri alias gagal total. Menyerah saya, langsung beli jadi saja (‘-‘)
RAMADAN LANTERN
Sebenarnya, ada dua kegiatan lagi yang dilakukan Arel, yaitu buka puasa bersama, dan mengunjungi Masjid dekat sekolah bersama teman-temannya. Tapi kami lupa mengambil foto saat itu.
Ketika buka puasa bersama, Arel dan teman-temannya masuk sekolah jam 4 sore. Sambil menunggu waktu buka puasa, mereka saya minta membuat Lentera berbentuk Masjid ini.

Saat mengunjungi Masjid, sebenarnya para murid yang beragama non-muslim tidak diajak. Tapi Arel bersikeras ingin ikut. Akhirnya semua murid diajak mengunjungi Masjid (demi Arel ck ck ck)
Waktu saya tanya alasan Arel ‘ngeyel’ minta ke Masjid, ia mengatakan ingin tahu perbedaannya dengan Gereja dan Wihara yang pernah dikunjungi. Oow…saya kaget sebenarnya. Ternyata ia bisa menganalisa sejauh itu dari kegiatan lintas agama yang saya kenalkan padanya.
Jika Anda juga ingin melakukan kegiatan pengenalan agama-agama di Indonesia untuk si kecil di rumah, Anda bisa membaca tulisan saya tentang kegiatan Arel mengenal Agama Budha di sini, juga tentang Paskah di sini, dan di sini.
Saya masih punya hutang untuk mengenalkan Agama Hindu, Katolik, dan Konghucu.
Nanti ya…cari moment yang pas dulu.
(“,)
|| Printable_Kartu Lipat Waktu Salat ||
|| Printable_Ramadan Lantern ||
|| Printable Ramadan Decoration ||
***
Printable dapat diunduh untuk Subscriber http://www.negerinower.com